KBRN Mimika: Pelari gawang nomor 100 meter asal Sumatera Selatan Rio Maholtra berhasil memecahkan rekor dengan waktu 14.11 detik sekaligus meriah medali emas PON XX Papua 2021, di Mimika Sport Complex (MSC), Selasa (5/10/2021). Rio Pecahkan Rekor Lari Gawang 100 Meter
Sementarasatu medali perunggu dari lari gawang 100 meter yunior putri atas nama Rohimayati. Ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan berkaitan dengan wilayah pertambangan," kata
Larigawang Pelari harus melompati gawang pada lomba lari gawang Cabang olahraga lari yang dilakukan dengan cara melompati gawang disebut lari gawang atau lari rintangan. Jarak yang dipertandingkan ada tiga, yaitu 100 meter putri, 110 meter putra, dan 400 meter untuk putri dan putra.
2 2. Lari Lari Gawang Gawang 100 100 m m Putri Putri dan dan 110 110 m m Putra. Putra. a. a. Teknik eknik Dasar. Dasar. Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter. untuk putri dan 110 meter untuk putra. 1) Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok. 2) Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi
. โ Hai teman โ teman online, pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai artikel yang berjudul Lari Gawang. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Lari Gawang? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini. Pengertian Lari GawangSejarah Lari GawangTeknik Lari GawangPeraturan Lari GawangSebarkan iniPosting terkait Pengertian Lari Gawang Lari gawang merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang dapat dipertandingkan di tingkat nasional maupun internasional. Lari gawang disebut juga sebagai lari halang rintang, dapat dikatakan seperti itu karena pelari untuk dapat mencapai garis finish diberikan sebuah halangan ataupun rintangan menggunakan gawang. Atlet yang memiliki bentuk postur tubuh yang tinggi, sangat disarankan untuk mengikuti pertandingan lari gawang ini, karena kemungkinan besar mereka mudah melewatinya, tetapi tetap harus dapat memperhitungkan kemampuan atlet dalam melakukan tolakan ketika sedang melewati rintangan berupa gawang tersebut. Sejarah Lari Gawang Asal usul lari gawang belum dapat diketahui secara pasti, tetapi lari gawang sudah ada sejak dahulu, karena aktivitas lari merupakan bentuk perasaan alamiah seorang manusia dalam melakukan gerakan cepat ketika bahaya mendekat. Lari gawang masuk kedalam kategori cabang olahraga atletik, dimana atletik merupakan pengelompokan olahraga yang didasarkan pada kegiatan sehari-hari manusia, seperti jalan, lompat, berburu dan lari. Pada tahun 776 SM cabang olahraga atletik sudah mulai diperlombakan dalam olimpiade kuno Yunani, dengan adanya hal itu menyebabkan cabang atletik semakin berkembang secara pesat, tercatat dalam sejarah pada buku โiliadโ terdapat nama-nama atlet seperti Euralius, Epius, Odysseus, Aias dan Argonemon. Pada tahun 1912 IAAF International Athletic Amateur Federation didirikan dan pada tahun itu olahraga atletik termasuk lari gawang secara internasional yang diatur oleh IAAF, sedangkan di Indonesia badan yang mengaturnya ialah PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia yang didirikan pada tahun 1950 di Semarang. Teknik Lari Gawang 1. Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra Adapun cara melakukan teknik dasar lari gawang 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra, yaitu sebagai berikut Start jongkok adalah start yang digunakan dalam lari gawang. Lari cepat ke arah gawang dan posisi badan sedikit miring ke depan saat melakukan lompatan dan kaki yang memimpin dapat diluruskan. Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, kemudian lakukan ayunan ke arah depan dan mengimbangi gerakan tubuh. Setelah melintasi gawang, gerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke lintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya. Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya. Melakukan sprint dengan cepat dan kuat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit naik turun ketika melintasi gawang. Gerakan lari gawang dapat diakhiri dengan melakukan pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi. 2. Lari Gawang 400 Meter Nomor lari gawang 400 M dapat didasari pad lari panjang 400 M dan lari gawang sprint 100 dan 110 M. Maka dari itu, pelari harus mampu melewati gawang dengan menggunakan kaki manapun, hingga menempuh jarak 400 M pada lintasan garis finish, melompat dengan efisien tanpa memperhitungkan ketajaman tikungan serta mengubah pola langkah yang dilakukan saat pertandingan di antara gawang ketika mulai merasa lelah. Adapun cara melakukan teknik lari gawang 400 meter yang hampir mirip dengan lari gawang 100/110 meter, tetapi tidak begitu melelahkan karena gawangnya lebih rendah. Posisi badan harus lebih tegap dan tidak terlalu miring saat melakukan lompatan ke arah gawang. Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskannya ke depan untuk melompati gawang serta menggapai dan kemudian dapat membawa tangan pada posisi tubuh yang berlawanan ke depan untuk dapat mengimbangi gerakan kaki. Kaki yang ditekukkan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk dapat melompati gawang. Kemudian, lutut kaki yang mengikuti diputar ke arah atas dalam setelah kaki dijejakkan ke atas lintasan untuk dapat mengambil langkah selanjutnya. 3. Fase Start Menuju Gawang Pertama Berikut ini adalah fase start menuju gawang pertama. Setelah melakukan start dan mulai dapat mendekati gawang pertama, selanjutnya bertolak dengan mengangkat pinggang tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilalui. Selanjutnya, lakukan angkat lutut secara tinggi, mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis horizontal, menendangkan tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta meluruskan lutut melintasi gawang. Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari. 4. Fase Melewati Gawang Fase melewati gawang dapat diawali dengan gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati gawang. Semakin cepat mendekati gawang, akan menyebabkan semakin jauh pula lompatan harus dimulai. Saat pelari melakukan lompatan, tangan dan kaki digerakkan dengan keras. Ketika berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan posisi badan sedikit condong ke depan dan lakukan lutut sedikit ditekuk. Lengan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang. Memiliki sebuah tujuan yaitu agar tubuh cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan. Menarik ke depan, kaki yang dapat digunakan untuk dapat menolak dengan cara memutar kaki tersebut ke samping, dalam posisi diangkat tinggi. Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap lurus, maka segera diturunkan, dan disusul dengan kaki yang mengikuti. 5. Fase Pendaratan Posisi kaki lurus saat mendarat. Kaki yang mengikuti kaki belakang tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi ini lutut kaki belakang ditekuk. Posisi badan dicondongkan ke depan. 6. Fase Lari diantara Gawang Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start dari gawang satu ke gawang lainnya atau ke gawang pertama membutuhkan jumlah langkah kaki yang berbeda antara pelari satu dengan pelari lainnya. Pelari dapat melakukan langkahan sebanyak 8 langkah dari start ke gawang pertama. Saat berada di posisi start,pelari harus dapat menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di depan. Pelari dapat melakukan langkahan sebanyak 7 langkah dari start ke gawang pertama. Umunya cara ini dipilih oleh pelari yang mempunyai kaki yang panjang, yang mana kaki yang memimpin diletakkan di depan. Pelari menggunakan 9 langkah biasanya dilakukan oleh pemula. Hal-hal yang sangat perlu diperhatikan setelah melewati gawang, yaitu Jejakkan kaki yang memimpin ke permukaan lintasan secepat mungkin setelah melompati setiap gawang. Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti saat melewati gawang secepat mungkin agar mendarat secara tepat. Setelah kaki yang memimpin mendarat secara tepat, secepat mungkin lakukan 3 langkah diantara gawang. Lakukan gerakan secara cepat di antara gawang pertama sampai ke garis finish. 7. Fase Akhir Fase akhir dalam lari gawang ini dapat dilakukan setelah kaki yang memimpin kaki depan berhasil dapat melewati gawang terakhir dan mendarat secara tepat. Selanjutnya ikuti langka berikut ini Mencondongkan badan ke depan. Bersamaan dengan melakukan hal tersebut, melangkahkan kaki yang mengikuti kaki belakang ke depan. Lakukan dengan cara membusungkan dada dan berlarilah secepat mungkin ke arah garis finish. Peraturan Lari Gawang Adapun beberapa peraturan lari gawang yang harus diketahui, yaitu sebagai berikut Semua perlombaan lari gawang, pelari harus lari pada jalurnya masing-masing yang telah ditetapkan, dimulai dari garis start hingga garis finish. Seorang atlet atau pelari akan didiskualifikas jika melakukan beberapa kesalahan seperti Pelari menarik kakinya di luar bidang horizontal yang terletak di atas gawang pada saat melewati gawang tersebut. Pelari yang melompati gawang tidak pada lintasannya. Pelari yang sengaja menjatuhkan gawang menggunakan kaki atau tangan. Jumlah gawang yang harus dilewati oleh pelari yaitu berjumlah 10 buah, baik itu pada nomor lari 100 meter, 110 meter dan 400 meter. Adapun nomor lari gawang, yaitu sebagai berikut 110 meter putra dengan ketinggian gawang 1,067 meter 400 meter putra dengan ketinggian gawang 0,914 meter 400 meter putri dengan ketinggian gawang 0,762 meter Adapun peralatan yang digunakan dalam lari gawang, yaitu sebagai berikut Jumlah gawang minimal 80 buah, sedangkan untuk perlombaan 10 buah. Tinggi gawang 100 m putri dengan tinggi 0,838 m ; 110 m putra dengan tinggi 1,067 m ; 400 m putri dengan tinggi 0,762 m ; 400 m putra dengan tinggi 0,914 m. Lebar gawang maksimal 1,20 meter. Panjang maksimal bagian dasar 0,70 meter. Berat total sebuah gawang tidak boleh >10 kg. Lebar palang kayu 7 cm, tebalnya 1-2 cm, tepi palang dibulatkan agar tidak tajam. Palang di cat berwarna belang putih dan hitam dengan ketentuan warna hitamnya selebar 22,50 cm, kedua tepinya harus berwarna putih. Demikianlah pembahasan artikel mengenai โ Lari Gawang Pengertian, Sejarah, Teknik & Peraturannya Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Jalan Cepat Lari Estafet Lari Jarak Jauh Lari Jarak Pendek Lari Jarak Menengah
Teknik dasar lari gawang โ Lari gawang merupakan salah satu jenis dari kejuaraan lari yang sering di pertandingkan baik untuk tingkat nasional maupun internasional. Adapun lari gawang adalah lari cepat dengan menempuh jarak tertentu dengan melewati gawang gawang yang tingginya sudah di atur dalam perlombaan tersebut. Untuk lari gawang baik lari gawang yang menempuk jarak lintasan lari 110 meter, 200 meter dan juga 400 meter untuk putra, atau 100 meter untuk putti harus di lakukan sesuai aturan dengan seperti gerak lari cepat. Dan pada saat melompati gawang, gerakan harus di lakukan secara beruntun, lancer, rileks dan dengan koordinasi gerakan tubuh yang baik. Sebaiknya pada saat berlari, usahakan untuk tidak terlalu lama melayang, sehingga kecpatan tetap terjaga dengan baik. Serta usahakan berada di atas gawang, keseimbangan badan juga tetap terjaga dengan baik. Untuk itu perlu di lakukan dengan latihan yang seriusa dan konsisten dan tidak mudah menyerah terutama bagi yang masih tahap pemula. Untuk itu melakukan latihan lari gawang, sebaiknya lebih dulu mengerti dari teknik teknik dasar lari gawang, seperti yang di ulas dalam artikel berikut ini 1. Dimulai Dari Start Gawang Pertama Start yang bisa di pakai dalam lari gawang adalah start jongkok. Adapun faktot faktor yang harus di perhatikan pertama kali adalah gerakan yang di lakukan dari start gawang pertama. Ketika waktu akan melewati gawang, Anda perlu memperhatikan beberapa hal hal sebagai berikut ini. Pages 1 2 3 4
Lari Gawang Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturan Lari Gawang itulah pembahasan kali ini adik-adik yang pintar, untuk mengetahui tentang lebih jelas tentang materi lari gawang berikut dibawah ini selengkapnya Content A. Pengertian Lari Gawang B. Teknik Dasar Lari Gawang 1. Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra2. Pengenalan Fase Atau Tahap Pada Teknik Lari Gawang 100 m Fase Start Menuju Gawang Pertama Fase Melewati Gawang Fase Pendaratan Fase Lari Di Antara Gawang Fase Akhir Gawang 400 Meter Teknik Dasar Teknik Lari Gawang 400 m C. Peraturan Pada Lari Gawang Pengertian Lari Gawang Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat dalam cabang olahraga Atletik. Secara bahasa Lari Gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat yang menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang sebagai rintangannya yang tingginya telah diatur dalam peraturan perlombaan. Gerakan lari gawang sedapat mungkin harus dilakukan seperti pada gerakan lari cepat. Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 110 m putra, dengan ketinggian gawang 3 kaki 1,067 m, 400 m putra dengan ketinggian gawang 0,914 m, sedangkan untuk lari gawang putri 100 m dengan ketinggian gawang 0,840 m, dan 400 m dengan ketinggian gawang 0,762 m. Teknik Dasar Lari Gawang Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik dan benar, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar dalam melakukan lari gawang, kita simak penjelasannya sebagai Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra Teknik dasar untuk dapat melakukan lari gawang 100 meter untuk putra dan 110 meter untuk putri Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok. Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring ke depan saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan. Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh. Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke lintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya. Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya. Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit naik turun ketika melintasi gawang. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi. 2. Pengenalan Fase Atau Tahap Pada Teknik Lari Gawang 100 m Faktor penting pada lari gawang antara lain pengaturan langkah, tempo, dan panjang langkah yang mendukung teknik lari. Teknik lari gawang berhubungan erat dengan teknik sprint, karena pelari gawang yang berhasil haruslah seorang sprinter yang handal. Selain itu, kedua teknik ini memiliki kesamaan pada beberapa hal seperti tekanan pada pengangkatan lutut, pengaturan lurus-an kaki, dan gerakan tangan. Setiap fase memerlukan koordinasi gerakan yang baik dari tiap komponen tersebut. Fase Start Menuju Gawang PertamaSetelah start dan mendekati gawang pertama, kemudian bertolak dengan mengangkat pinggang tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilalui. Lutut diangkat tinggi, mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis horizontal, menendang-kan tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta meluruskan lutut melintasi gawang. Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari. Fase Melewati Gawang Diawali dengan gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati gawang. Semakin cepat mendekati gawang, semakin jauh lompatan harus dimulai. Saat melompat, tangan dan kaki digerakkan dengan keras. Ketika berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan posisi badan agak condong ke depan dan lutut sedikit di-tekuk. Lengan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang. Tujuannya agar tubuh cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan. Menarik ke depan, kaki yang digunakan untuk menolak. Caranya dengan memutar kaki tersebut ke samping, dalam posisi diangkat tinggi. Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap lurus, maka segera diturunkan, dan disusul oleh kaki yang mengikuti. Fase PendaratanPosisi kaki lurus ketika mendarat. Kaki yang mengikuti kaki belakang tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi ini lutut kaki belakang di-tekuk. Posisi badan di-condong-kan ke depan. Fase Lari Di Antara Gawang Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start ke gawang pertama atau-pun dari gawang satu ke gawang lainnya membutuhkan jumlah langkah kaki yang berbeda antara pelari satu dengan pelari lainnya, maka untuk dapat melakukan Lari Gawang dengan baik dan benar berikut tahapan-nya Pelari menggunakan 8 langkah dari start ke gawang pertama. Pada posisi start, ia harus menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di depan. Pelari menggunakan 7 langkah dari start ke gawang pertama. Cara ini biasanya dipilih oleh pelari yang memiliki kaki panjang, dimana kaki yang memimpin diletakkan di depan. Pelari mengunakan 9 langkah, biasanya diterapkan bagi pemula. Hal-hal yang harus diperhatikan setelah melewati kaki yang memimpin ke permukaan lintasan secepat mungkin setelah melompati setiap gawang. Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti melewati gawang secepat mungkin. Setelah kaki yang memimpin mendarat, segera melakukan tiga langkah di antara gawang. Bergerak dengan cepat di antara gawang hingga ke garis finish. Fase Akhir Fase ini dimulai setelah kaki yang memimpin kaki depan berhasil melewati gawang terakhir dan mendarat. Langkah selanjutnya dijelaskan berikut ini Mencondongkan badan ke depan. Bersamaan dengan itu, melangkahkan kaki yang mengikuti kaki belakang ke depan. Membusungkan dada dan berlari secepatnya menuju garis finish. 3. Lari Gawang 400 Meter Nomor lari gawang 400 m didasari oleh sprint panjang 400 m dan lari gawang sprint 100 dan 110 m. Oleh karena itu, pelari harus mampu melompati gawang dengan kaki mana pun, menempuh 400 m pada lintasan mana pun, melompat dengan efisien tanpa memperhitungkan ketajaman tikungan, dan mengubah pola langkah di antara gawang ketika rasa lelah mulai terasa. Teknik Dasar Teknik lari gawang 400 m hampir sama dengan lari gawang 100/110 m, tetapi tidak begitu melelahkan karena gawang-nya lebih rendah. Untuk itu perlu melakukan teknik dasar seperti dibawah ini Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu di miringkan saat melompati gawang. Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskan-nya ke depan untuk melompati gawang, dan menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang berlawanan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki. Kaki yang mengikuti di-tekuk-kan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk melompati gawang. Selanjutnya, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki di jejak-kan ke atas lintasan untuk mengambil langkah berikutnya. Pengenalan Teknik Lari Gawang 400 m Gerakan yang dilakukan kaki, tangan, lutut, dan sikap tubuh untuk lari gawang 400 m pada tiap fase-nya sama dengan teknik yang digunakan pada lari gawang 100 m dan 110 m. Yang perlu diperhatikan adalah teknik dalam mengganti kaki yang memimpin untuk melompati gawang yang berada di tikungan, karena pada nomor ini beberapa gawang berada di tikungan lintasan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan posisi kaki yang memimpin untuk melompati gawang di tikungan agar dapat melakukan lompatan dengan benar dan aman. Akan lebih efisien dan nyaman menggunakan kaki kiri sebagai pemimpin untuk melompati gawang yang berada pada tikungan. Khususnya ketika pelari berada pada lintasan dalam yang lebih ketat. Kemiringan tubuh ke sisi dalam kiri saat berlari akan membantu mengangkat kaki kanan kaki yang mengikuti. Panduan dengan kaki kanan menjadi canggung dilakukan tapi seringkali terpaksa digunakan, khususnya pada tikungan terakhir, ketika merasa sangat lelah. Pastikan untuk berlari langsung ke gawang sehingga kaki yang memimpin melintasi gawang dengan baik ke arah sisi luar gawang. Dengan demikian, kaki yang mengikuti akan sepenuhnya melintasi gawang. Jika tidak, pelari yang bersangkutan akan di-diskualifikasi. C. Peraturan Pada Lari Gawang Pelari harus mengetahui peraturan perlombaan lari gawang yang ditentukan oleh PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia berikut dibawah ini 1. Semua perlombaan lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga melewati garis finis, harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan. 2. Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika Peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat melampaui-nya, Peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasan-nya, Peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan tangan atau kaki. Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam perlombaan lari gawang ada 10 buah, baik lari gawang jarak 100 m, 110 m, atau 400 m.
- Kali ini kita akan mempelajari cara melakukan olahraga lari gawang, Adjarian. Olahraga yang merupakan salah satu cabang olahraga atletik ini, terdiri dari tiga jenis perlombaan. Ketiga jenis tersebut, antara lain lari gawang 110 meter untuk laki-laki, lari gawang 100 meter untuk perempuan, dan lari gawang 400 meter untuk kedua jenis kelamin. Nah, dalam melakukan olahraga lari gawang, perlu koordinasi antara langkah lari dan melompat di atas gawang. Atlet harus mempertahankan ritme lari yang cepat dan tepat sambil mengangkat kaki secara tinggi untuk melompati gawang tanpa mengenainya agar tidak didiskualifikasi. Nah, berikut teknik dasar dalam melakukan lari gawang. "Kesalahan dalam melompati gawang, seperti menyenggol atau menjatuhkan gawang, dapat mengakibatkan penalti waktu atau diskualifikasi." Cara Melakukan Olahraga Lari Gawang 1. Posisi Awal - Berdiri di belakang garis start dengan kaki rapat atau sedikit terbuka. - Berat tubuh diletakkan pada kedua kaki dengan keseimbangan yang baik. - Tangan ditempatkan di samping tubuh dengan siku sedikit ditekuk. Baca Juga Cara Menentukan Posisi Pelari pada Olahraga Lari Estafet
jelaskan cara melakukan lari gawang 100 meter dan 110 meter